Menurut
sebagian besar orang, pada zaman sekarang ini banyak acara televisi yang
dianggap sebagai sampah. Karena tidak berkualitas dan tidak mendidik. Contoh
acara tv yang sering dianggap demikian adalah sinetron dan komedi. Di kutip
dari http://www.kaskus.co.id/thread/53b97f40a2cb17ec5b8b45d3/11-acara-komedi-berkualitas-yg-pernah-ada-di-tv-indonesia-nostalgia/
ada beberapa
tolok ukur yang menjadikan acara itu berkualitas -khususnya komedi-,
diantaranya :
1. Tingkat
Kreatifitas
Seberapa
kreatif dan unik cara berkomedi dan kemasan komedi acara tersebut sehingga
sulit untuk ditebak dan sulit juga untuk ditiru komedian lain.
2. Tingkat Normatifitas
2. Tingkat Normatifitas
Seberapa
sopan dan seberapa konsisten komedian tetap ada di jalur yang normatif walau
berusaha membuat orang tertawa terbahak-bahak
3. Tingkat Aktualitas dan Kritik Sosial
3. Tingkat Aktualitas dan Kritik Sosial
Seberapa
baik komedi membawa muatan isu-isu terkini entah menyoal politik, gaya hidup,
perilaku sosial, dan lain sebagainya yang tengah menjadi trend
4. Pesan Moral
4. Pesan Moral
Seberapa
dalam pesan moral yang didapat penonton dari menonton acara komedi tersebut.
Karena hanya ada dua jenis acara, yakni yang mendidik dan yang tidak mendidik.
Apa acara komedi harus mendidik? Jawabannya: Ya! Karena menurut undang-undang
Republik Indonesia, media massa dan segala muatannya mesti mendidik masyarakat
Dan
sepertinya acara komedi yang ada di TV Indonesia sekarang kebanyakan berupa
acara hiburan yang tidak mendidik. Acara komedi sekarang kebanyakan memang jauh
kualitasnya di bawah acara komedi Indonesia zaman dulu yang mana berdasarkan
indikator di atas hampir memiliki nilai yang baik di semua poin indikator.
Di pos ini
admin mau membuktikan, bahwa acara komedi berkualitas bisa juga berating
tinggi. Jadi gimana cerdas-cerdasnya komedian, sutradara, dan tim kreatifnya
aja. Berikut 11 acara komedi berkualitas yang pernah booming di TV Indonesia
menurut http://www.kaskus.co.id/thread/53b97f40a2cb17ec5b8b45d3/11-acara-komedi-berkualitas-yg-pernah-ada-di-tv-indonesia-nostalgia/
11.
Gara-Gara (RCTI - 1993)
Sinopsis : "Gara-Gara" adalah sinetron komedi yang berkisah tentang kehidupan sepasang suami istri yakni Jimmy dan Lidya. Sebagai istri, Lydia kerap kesal lantaran Jimmy sering melakukan tindakan yang nakal. Misalnya, menggoda pembantu rumah tangga sebelah dan juga tukang jamu. Nah, Lydia yang semula diam saja, lama-lama melakukan perlawanan. Berbekal pengalaman, dia berhasil mendeteksi semua trik-trik Jimmy untuk melakukan tipu-tipu. Di situlah kekonyolan rumah tangga ini menjadi bahan tontonan yang menghibur dan tentunya mengundang tawa. Walau penuh pertengkaran, sejatinya Jimmy dan Lydia adalah pasangan yang saling menyayangi satu sama lain.
Kelebihan : Sinetron ini tidak mengajarkan supaya suami harus nakal, tapi justru sebaliknya. Sinetron ini mengkritik dan secara komedis serta kreatif menyindir para lelaki mata keranjang. Tema yang diambil sangat aktual, dan dengan cerdas membuat intrik sederhana dalam rumah tangga menjadi bahan tertawaan. Karena fenomenanya di masyarakat, "Gara-Gara" pernah mendapatkan Panasonic Gobel Awards dalam kategori sinetron lawak. Acara yang terinspirasi dari film-film warkop ini mungkin merupakan salah satu acara lawak televisi pertama yang ada di Indonesia sehingga disebut-sebut sebagai pendobrak acara lawak di televisi Indonesia. Karena popularitasnya di layar kaca juga, "Gara-Gara" telah mengilhami beberapa sinetron sejenis, seperti Lika-Liku Laki-Laki, Ada Ada Saja, Saling Silang, Kanan Kiri Oke, dll.
.untuk acara
ini, admin belum pernah lihat karena admin belum lahir.
10. Ngelaba
(TPI - 1994)
Ngelaba Ayo
Kita Ngelaba
Ngelaba Bukan Sembarang Ngelaba
Ngelaba Ngerumpi Lewat Banyolan
Gembira Bersama-Sama
Sinopsis : "Ngelaba" adalah acara komedi bebas yang melambungkan nama grup lawak Patrio di belantara hiburan Indonesia. Konsep komedi bebas acara ini memungkinkan grup lawak ini untuk menyampaikan pesan aktual lewat dialog dan cerita yang dibuat sedemikian rupa sehingga mengundang tawa tapi juga menyulut penonton untuk berpikir. Tiap episode acara ini memainkan tema yang berbeda dan peran tiap orang juga berganti-ganti.
Kelebihan : Yang membuat acara ini disukai adalah gaya komedi yang berupa verbal alias banyolan kata-kata yang lucu sekaligus intelek, tidak mengejek fisik dan juga tidak ada adegan fisik yang berlebihan. Acara ini pun berkali-kali mendapat penghargaan Panasonic Gobel Awards dan mendapat rekor MURI sebagai program komedi yang trend-nya paling lama alias episode-nya paling banyak dengan catatan 13 tahun acara ini bertahan di TV Indonesia!
Ngelaba Bukan Sembarang Ngelaba
Ngelaba Ngerumpi Lewat Banyolan
Gembira Bersama-Sama
Sinopsis : "Ngelaba" adalah acara komedi bebas yang melambungkan nama grup lawak Patrio di belantara hiburan Indonesia. Konsep komedi bebas acara ini memungkinkan grup lawak ini untuk menyampaikan pesan aktual lewat dialog dan cerita yang dibuat sedemikian rupa sehingga mengundang tawa tapi juga menyulut penonton untuk berpikir. Tiap episode acara ini memainkan tema yang berbeda dan peran tiap orang juga berganti-ganti.
Kelebihan : Yang membuat acara ini disukai adalah gaya komedi yang berupa verbal alias banyolan kata-kata yang lucu sekaligus intelek, tidak mengejek fisik dan juga tidak ada adegan fisik yang berlebihan. Acara ini pun berkali-kali mendapat penghargaan Panasonic Gobel Awards dan mendapat rekor MURI sebagai program komedi yang trend-nya paling lama alias episode-nya paling banyak dengan catatan 13 tahun acara ini bertahan di TV Indonesia!
9. OB (RCTI
- 2006)
Sinopsis :
"OB" atau singkatan dari "Office Boy" adalah acara sitkom
yang berkisah tentang kehidupan di sebuah kantor stasiun televisi lengkap
dengan segala intrik-intriknya yang lucu dengan sekelompok OB sebagai sorotan
utamanya.
Tokoh-tokoh dalam sitkom ini dirancang sedemikian unik dan dengan karakteristik masing-masing yang kuat. Tokohnya antara lain Sayuti (OB) yang culun dan lugu, Susi (Cleaning Service) yang genit, Odah (OB) yang galak dan sok berkuasa, Mail (OB) yang tengil dan kocak, Gusti (Karyawan HRD) yang playboy tapi penakut, Hendra (akuntan HRD) yang norak, Saschya (Sekretaris HRD) yang kelewat polos tapi jadi rebutan laki-laki karena kecantikannya, dan Pak Taka (Kepala HRD) yang ditakuti seluruh karyawan.
Ciri khas kebanyakan episodenya adalah keluguan Sayuti sebagai sumber masalah. Sayuti yang dianggap sebagai tokoh paling utama seringkali menjadi penyebab kekacauan di kantor tersebut. Selain itu, di beberapa episode OB ada pula bintang tamu yang ikut terlibat dalam perputaran cerita. Biasanya bintang tamu ini adalah artis terkenal yang sedang ngetrend kala itu dan diceritakan hendak casting atau shooting di stasiun TV tersebut namun akhirnya masuk dalam lingkaran masalah.
Kelebihan : Sitkom ini dengan baik dan pastinya lucu dapat menunjukkan sekilas kehidupan dibalik sibuknya perkantoran dan kehidupan OB yang serba repot, yang mana belum banyak orang tahu. Setiap pertemuan antar tokoh menimbulkan kesan yang mengena dan unik. Dialog dan gimik dibuat tak terduga dan kreatif. Konflik antar karakteristik dan status sosial yang berbeda pun digambarkan secara apik. Setiap episode walau mengambil setting yang sama tapi tetap inovatif dari segi cerita dan tidak membosankan. Dapat dikatakan bahwa sitkom ini menjadi satu kesatuan utuh sebagai produk komedi yang berkualitas.
Tokoh-tokoh dalam sitkom ini dirancang sedemikian unik dan dengan karakteristik masing-masing yang kuat. Tokohnya antara lain Sayuti (OB) yang culun dan lugu, Susi (Cleaning Service) yang genit, Odah (OB) yang galak dan sok berkuasa, Mail (OB) yang tengil dan kocak, Gusti (Karyawan HRD) yang playboy tapi penakut, Hendra (akuntan HRD) yang norak, Saschya (Sekretaris HRD) yang kelewat polos tapi jadi rebutan laki-laki karena kecantikannya, dan Pak Taka (Kepala HRD) yang ditakuti seluruh karyawan.
Ciri khas kebanyakan episodenya adalah keluguan Sayuti sebagai sumber masalah. Sayuti yang dianggap sebagai tokoh paling utama seringkali menjadi penyebab kekacauan di kantor tersebut. Selain itu, di beberapa episode OB ada pula bintang tamu yang ikut terlibat dalam perputaran cerita. Biasanya bintang tamu ini adalah artis terkenal yang sedang ngetrend kala itu dan diceritakan hendak casting atau shooting di stasiun TV tersebut namun akhirnya masuk dalam lingkaran masalah.
Kelebihan : Sitkom ini dengan baik dan pastinya lucu dapat menunjukkan sekilas kehidupan dibalik sibuknya perkantoran dan kehidupan OB yang serba repot, yang mana belum banyak orang tahu. Setiap pertemuan antar tokoh menimbulkan kesan yang mengena dan unik. Dialog dan gimik dibuat tak terduga dan kreatif. Konflik antar karakteristik dan status sosial yang berbeda pun digambarkan secara apik. Setiap episode walau mengambil setting yang sama tapi tetap inovatif dari segi cerita dan tidak membosankan. Dapat dikatakan bahwa sitkom ini menjadi satu kesatuan utuh sebagai produk komedi yang berkualitas.
8.
Suami-Suami Takut Istri (Trans TV - 2007)
Sinopsis :
"Suami-Suami Takut Istri" adalah sitkom yang berkisahkan kehidupan di
sebuah komplek lingkungan RT pinggiran kota. Kehidupan yang sederhana
sebagaimana lingkungan masyarakat RT yang penuh kekeluargaan. Bapak-bapaknya
gemar kumpul-kumpul di pos ronda membahas masalah-masalah yang ada, biasanya
tentang perempuan. Dan sesuai judulnya, walau bapak-bapak ini nakal tapi mereka
takut istri. Ketika hendak memperebutkan seorang perempuan cantik yang sering
singgah ke komplek perumahan tersebut, bapak-bapak ini harus waspada dengan
intaian istri mereka masing-masing. Tokoh dalam sitkom ini pun digambarkan
berasal dari berbagai daerah dan etnis, yakni Jawa, Betawi, Sunda, Minang, dan
lain sebagainya.
Kelebihan : Sitkom ini memang tidak se-komprehensif sitkom OB, tapi kesederhanaannya dalam segi cerita justru membuatnya menjadi tontonan ringan yang digemari. Perbedaan satu episode dengan episode yang lain biasanya hanya dipengaruhi pada trend atau musim, serta perbedaan pengunjung yang datang ke komplek tersebut. Inovasi dalam tema yang sederhana itu cukup baik. Pesan yang disampaikan pun cukup mengena. Terlebih karena popularitasnya, sitkom ini pun pernah diangkat ke layar lebar dengan judul film "Suami-Suami Takut Istri - The Movie".
Kelebihan : Sitkom ini memang tidak se-komprehensif sitkom OB, tapi kesederhanaannya dalam segi cerita justru membuatnya menjadi tontonan ringan yang digemari. Perbedaan satu episode dengan episode yang lain biasanya hanya dipengaruhi pada trend atau musim, serta perbedaan pengunjung yang datang ke komplek tersebut. Inovasi dalam tema yang sederhana itu cukup baik. Pesan yang disampaikan pun cukup mengena. Terlebih karena popularitasnya, sitkom ini pun pernah diangkat ke layar lebar dengan judul film "Suami-Suami Takut Istri - The Movie".
7. Abdel dan
Temon (Global TV - 2009)
Kubukan
superstar, kaya dan terkenal. Kubukan saudagar yang punya banyak kapal.
Sinopsis :
"Abdel dan Temon" adalah sitkom dewasa yang menceritakan kehidupan
dua sahabat yang tinggal di satu rumah, yakni Abdel dan Temon. Abdel adalah
pemilik rumah, sementara Temon adalah sahabatnya yang numpang tinggal di rumah
tersebut. Keduanya sama-sama pengangguran.
Di tiap episode biasanya menceritakan bagaimana kedua pengangguran itu mencari kerja atau berusaha berbisnis, kadang-kadang sempat berhasil walau ujung-ujungnya sial dan kembali jadi pengangguran. Tokoh Abdel digambarkan sebagai orang yang cukup pintar namun selalu sial karena hidup bersama Temon yang bodohnya ga ketulungan. Ide-ide Temon selalu membawa mereka berdua pada kesialan, sering pula ide Abdel yang cerdas jadi gagal total karena kebodohan Temon dalam menjalankannya. Kesialan dan kebodohan keduanya menimbulkan penonton tidak berhenti terpingkal-pingkal. Walau begitu, mereka tetap bersama sebagai sahabat sejati.
Banyak episode pun dilengkapi dengan tokoh pendukung seperti Ibu Abdel si janda cantik dan seksi, Pak RT yang buruk rupa tapi kegenitan, Udin Penyok si cungkring yang tengil dan gemar bikin ulah, Muklis seorang satpam yang selalu punya duit tapi karena super lugu sampe-sampe sering dibohongin sama Temon kalo Temon mau minjem duit, dan tokoh lainnya.
Kelebihan : Walau tontonan ini memang khusus dewasa karena banyak mengandung konten yang berbau vulgar, tapi komedi yang disajikan sangat berkualitas dan tidak mengandalkan vulgaritas melainkan mengandalkan dialog-dialog yang bodoh antara tokoh-tokohnya sehingga mengundang tawa. Muatan moralnya cukup mengkritisi keadaan masyarakat masa kini yang seringkali berlaku bodoh. Banyak adegan yang ditampilkan di episode Abdel dan Temon diangkat dari kisah-kisah lucu masyarakat yang biasa disampaikan secara lisan dari orang ke orang. Sayang, karena kehabisan ide-ide brilian, episode Abdel dan Temon hanya sedikit, belum ada lagi episode baru yang ditayangkan. Tapi walau sedikit, yang penting berkualitas.
Di tiap episode biasanya menceritakan bagaimana kedua pengangguran itu mencari kerja atau berusaha berbisnis, kadang-kadang sempat berhasil walau ujung-ujungnya sial dan kembali jadi pengangguran. Tokoh Abdel digambarkan sebagai orang yang cukup pintar namun selalu sial karena hidup bersama Temon yang bodohnya ga ketulungan. Ide-ide Temon selalu membawa mereka berdua pada kesialan, sering pula ide Abdel yang cerdas jadi gagal total karena kebodohan Temon dalam menjalankannya. Kesialan dan kebodohan keduanya menimbulkan penonton tidak berhenti terpingkal-pingkal. Walau begitu, mereka tetap bersama sebagai sahabat sejati.
Banyak episode pun dilengkapi dengan tokoh pendukung seperti Ibu Abdel si janda cantik dan seksi, Pak RT yang buruk rupa tapi kegenitan, Udin Penyok si cungkring yang tengil dan gemar bikin ulah, Muklis seorang satpam yang selalu punya duit tapi karena super lugu sampe-sampe sering dibohongin sama Temon kalo Temon mau minjem duit, dan tokoh lainnya.
Kelebihan : Walau tontonan ini memang khusus dewasa karena banyak mengandung konten yang berbau vulgar, tapi komedi yang disajikan sangat berkualitas dan tidak mengandalkan vulgaritas melainkan mengandalkan dialog-dialog yang bodoh antara tokoh-tokohnya sehingga mengundang tawa. Muatan moralnya cukup mengkritisi keadaan masyarakat masa kini yang seringkali berlaku bodoh. Banyak adegan yang ditampilkan di episode Abdel dan Temon diangkat dari kisah-kisah lucu masyarakat yang biasa disampaikan secara lisan dari orang ke orang. Sayang, karena kehabisan ide-ide brilian, episode Abdel dan Temon hanya sedikit, belum ada lagi episode baru yang ditayangkan. Tapi walau sedikit, yang penting berkualitas.
6. Awas Ada
Sule (Global TV - 2009)
Awas ada
suleee! Prikitiew!
Sinopsis :
"Awas Ada Sule" adalah sitkom yang menceritakan kehidupan seorang pembantu
rumah tangga yakni Sule dan supir pribadi yakni Makmur yang tinggal di rumah
keluarga Tio sebagai majikannya (Pak Tio, Bu Tio, anak Pak Tio-Bu Tio yakni
Rara, dan ibu dari Bu Tio yakni Kanjeng Mami). Tokoh paling lucu dalam sitkom
ini adalah Sule dan Kanjeng Mami sebagai sentral cerita. Sule yang banyak akal
dan tengil seringkali jahil pada sahabatnya yakni Makmur dan bahkan sering juga
jahil pada majikannya sendiri. Hal itu membuat kacau keluarga Tio, apalagi
Kanjeng Mami yang ketika marah selalu teriak hingga bumi bergetar. Walau Sule
menyebalkan dan kadang-kadang kurang ajar, tapi keluarga Tio sangat
menyayanginya.
Kelebihan : Sitkom ini sangat modern dan bisa dinikmati semua kalangan. Ceritanya aneh-aneh dan unik, menjadikan tiap episode baru Awas Ada Sule selalu dinanti-nanti. Sitkom ini mengajarkan pada penonton bahwa hidup yang sulit jangan dibawa serius nanti bakal makin sulit. Sitkom ini menerobos batas-batas kelas sosial, yang miskin, yang kaya, pembantu, majikan, semuanya bercanda bersama-sama sehingga tidak ada lagi kecanggungan dalam hidup. Pesan yang disampaikan sungguh mengena dibalut komedi lucu ala komedian Sule yang brilian.
Kelebihan : Sitkom ini sangat modern dan bisa dinikmati semua kalangan. Ceritanya aneh-aneh dan unik, menjadikan tiap episode baru Awas Ada Sule selalu dinanti-nanti. Sitkom ini mengajarkan pada penonton bahwa hidup yang sulit jangan dibawa serius nanti bakal makin sulit. Sitkom ini menerobos batas-batas kelas sosial, yang miskin, yang kaya, pembantu, majikan, semuanya bercanda bersama-sama sehingga tidak ada lagi kecanggungan dalam hidup. Pesan yang disampaikan sungguh mengena dibalut komedi lucu ala komedian Sule yang brilian.
5. Spontan
(SCTV - 1995)
Spontan
Uhuy!
Sinopsis :
"Spontan" adalah acara komedi three-in-one. Satu acara dibagi dalam
tiga sesi. Sesi utama adalah sesi di mana presenter Komeng memainkan dialog
dengan lawan main dan penonton dalam sebuah adegan bebas untuk memainkan komedi
bebas. Sesi kedua adalah sesi reality comedy yang berisi kejahilan kru Spontan dalam
ngerjain orang di tempat umum secara nyata, bukan rekayasa, atau skenario
dengan konsep kamera tersembunyi. Dan sesi terakhir adalah sesi kebun binatang
di mana binatang-binatang lewat teknik dubbing menjadi seolah-olah bisa
bercakap-cakap untuk memperbincangan isu-isu politik, ekonomi, dan sosial yang
tengah panas-panasnya di Indonesia.
Kelebihan : Acara ini menurut ane lebih baik dari sekadar variety show yang becanda-becanda sendiri di depan kamera tanpa arah yang jelas. Spontan merupakan paket lengkap komedi yang bervariasi tapi tetap lucu dan bahkan sangat booming di zamannya sebagai tontonan ringan yang menghibur.
Kelebihan : Acara ini menurut ane lebih baik dari sekadar variety show yang becanda-becanda sendiri di depan kamera tanpa arah yang jelas. Spontan merupakan paket lengkap komedi yang bervariasi tapi tetap lucu dan bahkan sangat booming di zamannya sebagai tontonan ringan yang menghibur.
4. Tangkap
(ANTV - 2006)
Sinopsis :
"Tangkap" adalah acara komedi yang unik, mungkin bisa disebut
kriminal komedi atau apalah namanya. Karena hampir tidak ada acara komedi
sejenis. Acara ini adalah satu-satunya acara tentang kriminal yang kerjaannya
menertawakan penjahat hehe. "Tangkap" menampilkan kronologi
pencurian, penjambretan, perampokan, dan lain sebagainya namun yang berakhir
lucu. Misal si pencuri tertangkap karena terpeleset, penjambret jatuh dari
motor ketika hendak kabur, atau seorang ibu yang memasang jebakan di pintu
rumahnya berupa ember berisi cat biru sehingga maling akan tersiram dan esok
paginya akan ketahuan siapa malingnya karena wajahnya akan berlumuran cat yang
tidak bisa hilang dalam satu hari. Kisah-kisah atau adegan-adegan yang
ditampilkan merupakan reka adegan dari kejadian asli yang didapat dari
kepolisian maupun dari penonton yang mengirimkan kisahnya ke redaksi.
Kelebihan : Acara komedi yang satu ini menurut ane sungguh unik dan kreatif. Dari segala segi, acara ini tidak ada duanya karena memang satu-satunya acara sejenis di Indonesia. Acara ini mengingatkan penonton akan bahayanya kriminalitas. Berkali-kali presenter mengingatkan penonton soal slogan klise yang berbunyi: "kejahatan bukan hanya terjadi karena ada niat, tapi juga kesempatan". Presenter juga memaparkan bagaimana pencegahan dan cara menghadapinya. Namun, bukan dengan cara-cara normatif yang membosankan, tapi justru dengan cara-cara komedi yang membuat kita tertawa terpingkal-pingkal. Sungguh kreatif kan?
Kelebihan : Acara komedi yang satu ini menurut ane sungguh unik dan kreatif. Dari segala segi, acara ini tidak ada duanya karena memang satu-satunya acara sejenis di Indonesia. Acara ini mengingatkan penonton akan bahayanya kriminalitas. Berkali-kali presenter mengingatkan penonton soal slogan klise yang berbunyi: "kejahatan bukan hanya terjadi karena ada niat, tapi juga kesempatan". Presenter juga memaparkan bagaimana pencegahan dan cara menghadapinya. Namun, bukan dengan cara-cara normatif yang membosankan, tapi justru dengan cara-cara komedi yang membuat kita tertawa terpingkal-pingkal. Sungguh kreatif kan?
3. Ria
Jenaka (TVRI - 1980an)
Sinopsis :
"Ria Jenaka" adalah program komedi legendaris yang pernah booming di
era jadul. Mengambil kisah dari cerita punakawan yang jenaka yakni Bagong,
Semar, Petruk, Gareng, dan Mono. "Ria Jenaka" berkonsep komedi bebas
dengan gaya khas wayang yang memiliki kekuatan di dialog dan gestur fisik yang
lucu.
Kelebihan : Acara komedi ini dikenal memiliki cerita yang singkat namun sangat padat akan pesan sosial persis seperti penampilan wayang namun memiliki gestur dan ekspresi yang lebih detail karena diperankan oleh manusia sungguhan. Komedi klasik ini sudah lama tidak ada penerusnya, mungkin sudah waktunya komedi klasik yang mendidik ini diangkat kembali ke layar kaca dengan sentuhan yang lebih modern.
Kelebihan : Acara komedi ini dikenal memiliki cerita yang singkat namun sangat padat akan pesan sosial persis seperti penampilan wayang namun memiliki gestur dan ekspresi yang lebih detail karena diperankan oleh manusia sungguhan. Komedi klasik ini sudah lama tidak ada penerusnya, mungkin sudah waktunya komedi klasik yang mendidik ini diangkat kembali ke layar kaca dengan sentuhan yang lebih modern.
2. Asep Show
(TPI - 1995)
Sinopsis :
"Asep Show" merupakan acara komedi bebas yang mengandalkan komedi
verbal dari dialog-dialog nya yang lucu. Ciri khas Asep Show adalah kehebatan
acara tersebut dalam mengkolaborasikan seni wayang golek si cepot yang
didalangi oleh Asep Sunandar dengan para pelawak terkenal seperti Komeng,
Bolot, Jojon, Ginanjar dan pelawak-pelawak yang lainnya. Acara ini agak mirip
dengan "Ria Jenaka" namun dengan kemasan yang lebih bervariasi dan
modern.
Kelebihan : Acara ini sangat booming di zamannya dan menjadi acara andalan terutama di bulan Ramadhan. Beberapa kali mendapat penghargaan karena mampu memadukan komedi tradisional wayang golek dengan komedi modern dalam menyampaikan pesan sosial moral yang padat pada penonton.
Kelebihan : Acara ini sangat booming di zamannya dan menjadi acara andalan terutama di bulan Ramadhan. Beberapa kali mendapat penghargaan karena mampu memadukan komedi tradisional wayang golek dengan komedi modern dalam menyampaikan pesan sosial moral yang padat pada penonton.
1. Bajai
Bajuri (Trans TV - 2004)
Sinopsis :
"Bajai Bajuri" adalah sitkom yang berkisah tentang kehidupan rumah
tangga Bajuri sang penarik Bajai, Oneng istrinya yang merupakan pemilik salon,
dan mertua Bajuri yakni Emak. Keluarga ini hidup dalam kemelaratan, emak yang
banyak mengeluh dan pemarah sering melampiaskan kemarahannya pada menantunya
yakni Bajuri. Sementara Bajuri sang pekerja keras yang tidak kunjung mujur dan
selalu sial kadang menjadi tambah sulit hidupnya dalam menghadapi suatu masalah
karena istrinya Oneng yang oon dan terlalu polos sering ceroboh. Walau keduanya
sering bertengkar akibat Bajuri marah pada Oneng, tapi pertengkaran keduanya
sering berakhir pada perdamaian karena Oneng sering menangis bila dimarahi dan
Bajuri akhirnya meminta maaf.
Di luar kehidupan keluarga Bajuri, yakni di lingkungan perumahannya, sering terjadi persaingan antar tetangga yang tidak mau kalah gengsi dari segi materi atau pula non-materi. Tokoh di lingkungan tersebut antara lain adalah dua anak muda yang tengil yakni Ucup dan saingannya yakni Said. Ada pula tokoh Mpok Hindun yang genit, mpok yang satu ini adalah saingannya Emak. Bila Mpok Hindun memiliki materi tertentu yang membuat Emak iri, Emak akan menuntut Bajuri untuk bekerja keras membeli materi tersebut supaya dia tidak kalah gengsi. Ada pula tokoh Mpok Minah yang gemar meminta maaf walau dia tidak bersalah, apa-apa minta maaf. Walau begitu, Mpok Minah seringkali menjadi juru selamat bagi orang-orang di lingkungan perumahan tersebut yang sedang dalam masalah.
Kelebihan : Sitkom ini mungkin adalah sitkom paling legendaris di Indonesia. Ga berlebihan ane bilang gitu gan. Walau sitkom ini bukan sitkom klasik atau jadul, tapi bisa dikatakan legendaris karena tema yang ada begitu mengena, melekat, dan menjadi brand tersendiri yang selalu diingat masyarakat. Setiap karakter dalam "Bajai Bajuri" memainkan dengan apik sebuah cerita lucu yang brilian di tiap episode-nya. Setiap kekonyolan situasi yang diciptakan benar-benar mengocok perut sekaligus melekat di ingatan.
Rumah kecil sederhana milik keluarga Bajuri, tempat terjadinya banyak adegan lucu seperti: pertengkaran, kejar-kejaran, kehebohan, kecemasan, dan kelucuan lainnya menjadi tempat yang begitu legendaris (Ruang utama yang menyatu dengan salon, ada TV, meja kecil, sofa, dan kursi salon, kamar emak, kamar Bajuri-Oneng, dan di balik tirai kain terdapat dapur yang menyambung ke kamar mandi serta pintu belakang yang sering digunakan untuk kabur ketika situasi darurat). Rumah tersebut begitu legendaris sekaligus misterius karena ga pernah diperlihatkan seluruh bagian rumahnya secara utuh, melainkan hanya diperlihatkan sebagian-sebagian dengan sudut pandang kamera yang terbatas, seperti khas-nya sitkom.
Ada pula karakteristik Mpok Minah yang sering meminta maaf dan keoonan atau kebloonan Oneng menjadi brand tersendiri dari kedua tokoh tersebut. Dan Bajai merah milik Bajuri, menjadi ikon utamanya. Sitkom ini begitu komprehensif, ceritanya unik, konfliknya kreatif, kritik sosialnya membumi.
Di luar kehidupan keluarga Bajuri, yakni di lingkungan perumahannya, sering terjadi persaingan antar tetangga yang tidak mau kalah gengsi dari segi materi atau pula non-materi. Tokoh di lingkungan tersebut antara lain adalah dua anak muda yang tengil yakni Ucup dan saingannya yakni Said. Ada pula tokoh Mpok Hindun yang genit, mpok yang satu ini adalah saingannya Emak. Bila Mpok Hindun memiliki materi tertentu yang membuat Emak iri, Emak akan menuntut Bajuri untuk bekerja keras membeli materi tersebut supaya dia tidak kalah gengsi. Ada pula tokoh Mpok Minah yang gemar meminta maaf walau dia tidak bersalah, apa-apa minta maaf. Walau begitu, Mpok Minah seringkali menjadi juru selamat bagi orang-orang di lingkungan perumahan tersebut yang sedang dalam masalah.
Kelebihan : Sitkom ini mungkin adalah sitkom paling legendaris di Indonesia. Ga berlebihan ane bilang gitu gan. Walau sitkom ini bukan sitkom klasik atau jadul, tapi bisa dikatakan legendaris karena tema yang ada begitu mengena, melekat, dan menjadi brand tersendiri yang selalu diingat masyarakat. Setiap karakter dalam "Bajai Bajuri" memainkan dengan apik sebuah cerita lucu yang brilian di tiap episode-nya. Setiap kekonyolan situasi yang diciptakan benar-benar mengocok perut sekaligus melekat di ingatan.
Rumah kecil sederhana milik keluarga Bajuri, tempat terjadinya banyak adegan lucu seperti: pertengkaran, kejar-kejaran, kehebohan, kecemasan, dan kelucuan lainnya menjadi tempat yang begitu legendaris (Ruang utama yang menyatu dengan salon, ada TV, meja kecil, sofa, dan kursi salon, kamar emak, kamar Bajuri-Oneng, dan di balik tirai kain terdapat dapur yang menyambung ke kamar mandi serta pintu belakang yang sering digunakan untuk kabur ketika situasi darurat). Rumah tersebut begitu legendaris sekaligus misterius karena ga pernah diperlihatkan seluruh bagian rumahnya secara utuh, melainkan hanya diperlihatkan sebagian-sebagian dengan sudut pandang kamera yang terbatas, seperti khas-nya sitkom.
Ada pula karakteristik Mpok Minah yang sering meminta maaf dan keoonan atau kebloonan Oneng menjadi brand tersendiri dari kedua tokoh tersebut. Dan Bajai merah milik Bajuri, menjadi ikon utamanya. Sitkom ini begitu komprehensif, ceritanya unik, konfliknya kreatif, kritik sosialnya membumi.
BONUS :
Acara komedi
yg paling sering ditonton sama admin
ILK
(Indonesia Lawak Klub) , Mengatasi Masalah Tanpa Solusi
adalah
sebuah program lawak yang disiarkan oleh Trans7. Konsep acara ini adalah
mempertemukan para pelawak di Indonesia dan bergabung dalam satu forum diskusi
dan membahas sebuah topik yang tengah menjadi isu terkini. Orang-orang yang
biasanya melawak itu berkolaborasi membicarakan suatu masalah dan berusaha untuk
memberikan solusi dengan versi yang menghibur. Acara ini merupakan parodi dari program diskusi Indonesia Lawyers Club yang disiarkan di tvOne
Denny
Chandra yang menjadi moderator akan mengundang 8-10 orang pelawak atau entertainer
yang dikenal di Indonesia untuk menjadi panelis. Selain mendengarkan komentar
dari para tamu, masyarakat pun diajak terlibat dengan menyampaikan pendapat
mereka melalui video tape (atau VT) yang ditayangkan, lalu di
akhir acara disampaikan melalui rangkuman kesimpulan oleh seorang notulen yang diperankan oleh Maman Suherman dari hasil
pembahasan dari para tamu.
Bintang
utama ILK adalah pembawa acara Denny Chandra, Komeng sebagai komeng-tator
(plesetan dari komentator), dan Cak Lontong sebagai penyampai data hasil survei
absurd. Ketiga orang itu diibaratkan sebagai "segitiga jitu andalan"
dalam acara ini. (source : Wikipedia)
Walaupun
kadang admin nggak ketawa waktu nonton ILK, tapi bagi admin topik-topik yang
diangkat merupakan realita masyakat, dan admin juga senang dengan notulennya
kang Maman.
Nah, cukup sekian dari admin. Jika ada yg mau kasih kritik dan saran, silakan tinggalkan jejak di kolom komentar. Terima kasih a.k.a Thank you/matur nuwun/arigatou gozaimasu/syukron.