hari ini, hari yang kau tunggu
bertambah satu tahun usiamu
bahagialah kamu #nyanyi

Happy birthday, Watanabe Mayu-san
Ciie yang umurnya udah 23
Harapanku di tahun ini, semoga tahun ini dipercaya jadi center lagi, dan menang lagi di Senbatsu Sousenkyo. (mengingat sudah dikalahkan dua kali oleh Sashihara Rino)
Tapi, apa itu mungkin? Belum tentu.
Soalnya menurut rumor yang beredar, ia nggak akan ikut SSK lagi tahun ini.
Terus kapan dia jadi center lagi? Nunggu sampai dia mau lulus kaya Takamina, Paruru, dan Kojiharu, begitu?

Sebenarnya saya nggak ngerti jalan pikiran Aki-P selaku produser 48family. Sudah lebih dari 2 tahun ini -terhitung mulai tahun 2015, Mayuyu nggak pernah dipercaya menjadi center dalam Senbatsu pilihan manajemen. Awalnya biasa-biasa aja saat Kojiharu dan Yukirin terpilih menjadi WCenter di single Green Flash. Harapanku, semoga di single berikutnya Mayuyu dipilih jadi center. Eh, ternyata malah Paruru yang terpilih di single Bokutachi wa Tatakawanai. Setelah itu, SSK ke-7 pun dimulai. Dan pemenangnya adalah Sasshi. It's OK, aku sedikit kecewa, namun berpikir positif. "Mungkin saja persaingan Sasshi dan Mayuyu seperti persaingan Acchan dan Yuko dulu." Dduarr. Dugaan saya salah. Di SSK ke-8, Sasshi kembali menang. Mengikuti rekor yang dibuat oleh Jessica Veranda. Hadeh. Harapan saya dan mungkin fans Mayuyu yang lain pun pupus sudah.





Namun di kedua single yang dirilis sebelum SSK ke-8 dimulai, beberapa fans merasa jengah dengan keputusan yang dibuat Aki-P mengenai center. Ada yang bilang Kimi wa Melody itu lagu sampah. Bagiku lagu itu bagus. Liriknya tentang nostalgia, dan musiknya selow2 gimana gitu. menurutku lagu ini cocok untuk Mayuyu yang kalem. Tapi yang dipilih jadi center malah Sakura. Udah gitu keempat mantan membernya diikutkan lagi di Senbatsu. Dengan Acchan dan Yuko yang berdiri di samping Sakura. Seharusnya Mayuyu yang berdiri di tengah-tengah mereka. Mengingat saat kedua orang itu bersaing memperebutkan posisi, posisi Mayuyu juga nggak jauh dari mereka. Bahkan meleset dari 5 besar pun tak pernah.


Kemudian untuk Tsubasa wa Iranai, beberapa fans menilai bahwa Aki-P masih setengah-setengah dalam mendorong member muda ke senbatsu. bagi saya, itu versi halus dari "Mion belum pantas jadi center." Entah apa lagi jalan pikiran Aki-P kali ini. Yang jelas, setelah itu Mayuyu dikalahkan Sasshi untuk kedua kalinya.

Untuk single Kuchibiru ni Be My Baby, High Tension, dan Shoot Sign, tidak akan saya bahas. Biarlah mereka bertiga -Takamina, Paruru, dan Kojiharu menjadi center sebelum lulus. Namun, Juni mendatang untuk single ke-48, justru Jurina dan Sakura-lah yang terpilih menjadi WCenter. Huuuuhhhh. Kecewa tingkat dewa rasanya.

Lalu apa yang membuat Mayuyu gagal meraih posisi pertama di SSK?

Saat meraih kemenangan untuk kedua kalinya, Sasshi mengatakan bahwa Mayuyu bukanlah sembarang rival. Ia adalah rival yang kuat. Mengingat bahwa Mayuyu sempat memimpin pada hasil sementara. Cobalah kita flashback pada SSK 2013 dan 2014. Di SSK ke-5, orang-orang dibuat terkejut dengan kemenangan Sasshi yang pada 2012 lalu terkena skandal. Sehingga tidak heran bahwa lagu Koisuru Fortune Cookie begitu fenomenal -bahkan versi Indonesianya sekalipun. Kemudian pada tahun 2014, saat Mayuyu menjuarai SSK ke-6, para fans dan mantan member pun dibuat heboh dan semuanya memuji Mayuyu. Namun lagu Kokoro no Placard tak seheboh Koisuru Fortune Cookie. Dikarenakan konsep video klipnya sama, namun hanya ditambah plakat. Dan Mayuyu pun cemburu pada lagu Koisuru Fortune Cookie.

Sebagai fans, aku sempat berpikir bahwa yang membuat Mayuyu gagal meraih posisi pertama ialah, karena mungkin ia lengah dan terbuai oleh pujian yang diberikan oleh senpai-senpainya. Dan mungkin fans Mayuyu pun ... ah, lupakan poin yang ini. Tapi sebagai fans yang berada jauh di luar negeri dan nggak bermodal, aku berharap Anda tetap rendah hati, dan menganggap pujian itu sebagai motivasi Anda untuk terus maju. Intinya, jangan terlalu terbuai oleh pujian. Ingat itu!

Jika tahun ini Anda ikut berpartisipasi di SSK, semoga Anda meraih nomor satu. Sebelum Anda dikalahkan oleh kedua junior seperti Jurina dan Sakura. Namun jika tidak, buktikan bahwa Anda adalah ace AKB48 setelah Acchan.

Karena saya ingin melihat Anda menjadi center lagi. Setidaknya beberapa kali sebelum Anda lulus. Anda berada di AKB48 sudah hampir 11 tahun, bukan? Dan setelah Anda lulus, saya juga berhenti ngidol.

Cukup sekian curhatan saya kali ini. Ini benar-benar murni dari benak dan hati saya. Semoga para fans AKB48 yang lain dan oshi-oshinya saya sebutkan dalam curhatan diatas, berbesar hati memaafkan kesalahan dan kekhilafan saya.

Arigatou gozaimashita.