[BOOK REVIEW] Selembar Daun Momiji









Judul buku         : Selembar Daun Momiji
Penulis               : Arizu Kazura
Editor                : Diara Oso
Tata sampul       : Aguz
Tata isi               : S. Lestari
Pracetak             : Antini, Dwi, Wardi
Penerbit             : DIVA Press
Tahun terbit       : Cetakan Pertama, April 2013


Yamada Kawaguchi-seorang dokter berdarah Jepang-Indonesia harus pergi ke Tokyo untuk melanjutkan kuliah. Ia mendapatkan beasiswa S2 dari salah satu universitas ternama di Tokyo. Di sana, ia tinggal di rumah ayahnya yang sudah lama tidak ditempati lantaran keluarganya menetap di Jakarta. Ia bertetangga dengan seorang gadis bernama Ryoko Satsuma. Gadis yang sangat tertutup-yang sengaja menutup diri selama Sembilan tahun terakhir.
Perkenalan keduanya membawa kesan manis bagi Yamada. Tetapi tidak bagi Ryoko. Yamada sering menggoda Ryoko yang dianggapnya pelit senyum, dan sering meminta tolong gadis itu memasakkan makanan untuknya. Sementara Ryoko, menganggap Yamada sangat menyebalkan. Ia hanya ingin dianggap sebagai tetangga yang baik dengan memenuhi permintaan Yamada. Seperti jalan-jalan keliling Tokyo, dan memasakkan makanan untuk lelaki itu.
Suatu hari, datanglah lelaki bernama Akira Hirose-sahabat Yamada semasa kanak-kanak sekaligus mantan kekasih Ryoko. Di sinilah konflik dimulai. Yamada tidak menyukai kedekatan Akira dengan Ryoko lantaran sahabatnya masih mencintai tetangganya itu. Dan perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan. Ryoko pun diam-diam menyukainya. Tetapi, Ryoko tidak pernah menerima cinta Yamada dan menolak lelaki itu berkali-kali.
Ada suatu rahasia besar yang dismpan oleh Ryoko. Rahasia yang baru diketahuinya setelah ia didiagnosis mengidap penyakit serius. Rahasia yang membuat hubungannya dengan Yamada menjadi hubungan terlarang.

                                                   ***

Novel ini memiliki latar kota Tokyo, Jepang, saat musim gugur. Biasanya, novel dengan latar Jepang identik denagn musim semi dan bunga sakuranya. Tetapi novel ini, mengangkat nuansa musim gugur dan daun-daun momiji yang tak kalah indahnya dengan sakura. Kisahnya begitu menyedihkan dan mengharukan. Apalagi setelah mengetahui masa lalu Ryoko yang membuat pembaca menintikkan air mata.
Namun ynag sempat membuat saya bingung, adalah tokoh yang bernama Yamada Kawaguchi. Karena setahu saya, di Jepang, Yamada dan Kawaguchi adalah nama keluarga, bukan nama asli orang. Jadi, penulis harus jeli dalam menentukan nama orang asing yang dijadikan tokoh dalam cerita novelnya.

Tiga setengah bintang untuk Selembar Daun Momiji.

You May Also Like

0 komentar

About Me